adbrite

Selasa, 31 Mei 2011

Bersikap toleran akan mendapat teman



alt

Cerita ini mengenal cerita dimasa kecil Abraham Lincoln. Pada umur 12 tahun karena miskin Abraham Lincoln terpaksa meninggalkan bangku sekolah, dan menjadi penebang kayu. Setiap kali dia menebangkan kayu dia selalu menandai kayu yang ditebangnya dengan huruf “A” (inisial namanya). Pada suatu hari, dia menyaksikan di kayu yang ditebang dan diberi tanda tersebut sekarang kayu tersebut ditambah sebuah huruf yaitu “H”. Sudah pasti, ada orang yang ingin merebut dan membuat hasil jerih payahnya sia-sia. Lincoln sangat marah, pulang ke rumahnya menceritakan hal ini kepada ibunya, “Pasti ini perbuatan Heidy, saya akan ke rumahnya bertanya kepadanya.” Ibunya berkata, “Anakku, jangan tergesa-gesa, duduklah saya akan menceritakan sebuah cerita untukmu.”
Ibu menceritakan cerita tentang seorang pemburu bernama Babu.
Dahulu dihutan ada seorang pemburu yang bernama Babu tinggal dihutan ini, dia selalu memasang perangkap untuk menangkap binatang, dia memasang perangkap di tempat yang menjadi keluar masuk binatang, oleh sebab itu setiap hari dia akan mendapat buruan. Pada suatu hari ketika dia pergi ke tempat dia memasang perangkap, dia melihat diatas perangkapnya ada bulu binatang, tetapi binatangnya sudah tidak ada.
Babu sangat marah, dia tahu binatang buruannya pasti telah dicuri oleh orang lain, oleh sebab itu diatas perangkapnya dia mengambil secarik kertas dan melukis sebuah wajah yang sangat marah.
Keesokan harinya dia pergi lagi ketempat dia memasang perangkap diatas perangkapnya ada sebuah daun diatas daun terdapat lukisan sebuah lingkaran, didalam lingkaran itu ada sebuah rumah dan disamping rumah ada seekor anjing, Babu tidak mengerti arti lukisan itu, sudah mencuri barang orang lain masih melukis sebuah lingkaran, apa maksudnya? Saya harus bertemu dengan orang ini, lalu dia melukis sebuah matahari di sore hari, dan 2 orang berdiri disamping perangkap ini.
Keesokan sore Babu tiba ditempat itu, dia melihat ada seorang Indian yang seluruh pakaiannya terbuat dari bulu ayam sedang berdiri disana menunggunya, mereka berdua karena bahasa yang berbeda tidak dapat berkomunikasi dengan lancar, mereka menggunakan isyarat tangan, orang Indian ini dengan isyarat tangan berkata kepada Babu, ini adalah daerah kekuasaan saya, engkau tidak boleh meletakkan perangkap ditempat ini.
Babu dengan isyarat tangan menjawab, saya yang membuat perangkap ini, engkau tidak boleh mengambil hasil buruan saya, mereka berdua dengan isyarat kaki dan tangan kelihatannya sangat lucu, akhirnya mereka berdua saling tertawa, Babu berpikir, daripada menambah seorang musuh, lebih baik menambah seorang teman, akhirnya dengan tertawa ini menghadiahkan perangkapnya kepada orang Indian ini.
Pada suatu hari ketika Babu pergi berburu, dia dikejar oleh kelompok serigala, karena tidak ada jalan lagi akhirnya Babu melompat kedalam jurang. Ketika terbangun dia menyadari dia telah terbaring didalam kemah orang Indian, luka-lukanya telah diobati dan dibalut oleh orang indian itu.
Setelah ceritanya habis ibu Lincoln bertanya kepada Lincoln, “Anakku, apakah menurut kamu Babu bertindak dengan benar?” “Perbuatannya sangat benar, dengan demikian dia akan mengurangi seorang musuh dan menambah seorang teman.” Lincoln menjawab.
“Benar, anakku, engkau harus bersikap toleran dan memaafkan orang lain, dengan demikian jalan yang engkau lalui makin lama akan makin lebar, jika tidak demikian, maka kehidupanmu di masyarakat engkau akan menciptakan banyak musuh yang akan membuat engkau gagal dimasa depan.”
“Saya sudah mengerti, mama.” Sambil menganggukkan kepalanya Lincoln menjawab.
Lincoln selalu mengingat nasehat ibunya, sikap toleran dan sifat pemaafnya membuat dia berhasil dimasa depan, sehingga ketika dia mengambil sebuah keputusan dia selalu memikirkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar