adbrite

Selasa, 31 Mei 2011

Kekuatan Sebuah Kemauan

Dari setiap manusia muncul seleret cahaya yang melesat sampai ke surga, dan bila dua hati yang ditakdirkan untuk bersatu saling menemukan, dua leret cahaya akan bersatu dan akan muncul satu berkas cahaya yang lebih terang dari dua mahluk yang telah menyatu itu.
Seorang pendeta baru saja selesai memberikan ceramah tentang perkawinan di sebuah pusat kegiatan masyarakat ketika dia didekati oleh tiga pasangan.Terkesan oleh ceramahnya,ketiga pasangan itu bertanya apakah mereka diperbolehkan menjadi umat di gerejanya.
“Kalian sudah menikah?”pendeta itu bertanya kepada mereka.Masing-masing pasangan menjawab bahwa mereka sudah menikah,dan sekali lagi bertanya apakah boleh menjadi umat di gerejanya?.”Aku terkesan oleh ketulusan kalian,”pendeta itu berkata.”Tetapi aku ingin tahu apakah kalian bersungguh-sungguh dengan komitmen kalian untuk hidup disiplin secara spiritual.Untuk membuktikannya kalian harus lulus tes.”
“Kami bersedia melakukan apapun,”ketiga pasangan itu menjawab dengan penuh semangat. “Baiklah,”kata pendeta itu.Lalu menjelaskan,”Inilah tesnya: kalian tidak boleh melakukan hubungan intim dengan pasangan kalian selama tiga minggu.”Ketiga pasangan itu setuju,lalu pergi setelah berjanji akan datang pada minggu ketiga.
Tiga minggu kemudian,ketiga pasangan itu menemui pendeta di ruang kerjanya di gereja.”Aku senang bertemu dengan kalian,”pendeta itu memulai.Sambil berpaling kepada pasangan pertama,dia bertanya,”Nah,bagaimana pengalaman kalian?” Kami telah menikah selama hampir tiga puluh tahun,”si suami menjawab.”Bagi kami itu bukan masalah.” Hebat!” seru pendeta itu.”Selamat bergabung dengan gerejaku.’
Kemudian dia mengalihkan perhatian kepada pasangan yang kedua dan bertanya bagaimana mereka menjalani tes itu. “Hmm,harus saya akui ,itu tidak mudah,”si istri menjelaskan. “kami baru lima tahun menikah,kami sering tergoda,tapi kami tidak menyerah.Dengan senang dan lega saya bisa mengatakan bahwa kami berhasil melewati ujian itu selama tiga minggu penuh.” Bagus!” pendeta itu menanggapi dengan tersenyum. “Selamat bergabung dengan gerejaku.”
Pendeta itu kemudian berpaling pada pasangan yang ketiga yang belum lama menikah. “Dan kalian?” tanyanya dengan lembut. “Bagaimana kalian menjalani tes itu?” “Wah,pak pendeta,saya tidak bisa berbohong kepada Anda,”si suami memulai. “Kami berhasil menahan diri sampai tadi pagi setelah makan pagi ketika istri saya membungkuk untuk mengambil sekotak sereal yang tak sengaja dia jatuhkan ke lantai.Kami sama-sama membungkuk untuk mengambilnya,dan tangan kami bersentuhan.Tiba-tiba kami diliputi gairah yang luar biasa hingga kami menyerah pada dorongan nafsu kami,disana,saat itu juga.”
“Aku menghargai kejujuran kalian,”kata pendeta pada pasangan itu.”Tetapi kalian gagal menjalani tes.Maaf,aku tak bisa menerima kalian menjadi umat gerejaku.”
“Tak apa-apa,pak pendeta,”si suami menjawab.”Kami juga tak diizinkan masuk ke supermarket itu lagi.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar